Selasa, 30 April 2013

Penyebab ruam bayi



Ruam bayi dapat disebabkan beberapa hal.
Bertahun-tahun ruam popok dihubungkan dengan berbagai kasus seperti tumbuh gigi, diet, dan ammonia dalam urine. Namun, para ahli sekarang percaya hal itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
  • Terlalu lembab
  • Luka atau gesekan
  • Kulit terlalu lama terkena urine, feses, atau keduanya
  • Infeksi jamur
  • Infeksi bakteri
  • Reaksi alergi terhadap bahan popok
Bila kulit basah terlalu lama, lapisan kulit yang melindungi kulit mulai rusak. Bila kulit basah digosok, juga lebih mudah rusak. Lembab akibat popok yang sudah penuh dapat berbahaya bagi kulit bayi dan membuat lebih mudah menjadi luka. Bila hal ini terjadi, maka dapat timbul ruam popok. Selanjutnya gesekan antara lipatan kulit yang lembab membuat ruam menjadi lebih berat. Hal inilah yang menyebabkan ruam popok sering terbentuk di lipatan kulit leher dan paha atas.

Lebih dari separoh bayi berusia antara 4 bulan sampai 15 bulan terjadi ruam popok sedikitnya satu kali dalam waktu 2 bulan. Ruam popok lebih sering terjadi pada keadaan-keadaan berikut:
  • Begitu bayi bertambah usia, kebanyakan antara usia 8-10 bulan
  • Bila bayi tidak terjaga kebersihannya dan kering
  • Jika bayi sering buang air besar, khususnya bila tinja tetap berada dalam popok sepanjang malam.
  • Bila bayi mulai makan makanan padat
  • Bila bayi mengkonsumsi antibiotik atau bayi yang masih menyusui yang ibunya mendapat antibiotik.
Bayi yang mengkonsumsi antibiotik lebih mudah menderita ruam popok yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur menginfeksi kulit yang lemah dan menyebabkan ruam merah terang dengan bintik-bintik merah di pinggirannya. Anda dapat mengobatinya keluhan-keluhan ini, anda dapat menghubungi dokter.

Sabtu, 27 April 2013

Ruam Bayi


Ruam bayi gejalanya akibat dari iritasi pada kulit yang mengubah warna,penampilan,tekstur kulit  bayi terlihat dari warna kuit kemerahan. Ruam bayi banyak terjadi pada bayi usia kurang dari 15 bulan yang mana kulitnya masih sangat tipis dan sangat rentan iritasi.Ruam yang terjadi bisa pada satu bagian tubuh atau seluruh tubuh.Gejala yang sering timbul adalah gatal,kesemutan,terbakar disertai rasa tidak nyaman Kulit yang terkena ruam biadanya di perut,kemaluan dan lipatan kulit antara paha dan pantat.Ruam bayi mengakibatkan tidak nyaman pada bayi dan sering rewel. Jika dalam waktu 3-4 hari tidak sembuh ruam bayi harus dibawa ke dokter untuk penanganannya. 



Berikut beberapa jenis ruam yang mengggangu kesehatan kulit bayi, diantaranya :
a.      ERITEMA TOKSIKUM
Ruam ini terjadi pada 1 sampai 3 hari pertama kehidupan bayi. Kulit yang menderita ruam ini berbentuk percikan-percikan warna merah dengan binti-bintil jerawat berkepala putih jernih. Ruam seperti ini biasanya menghilang setelah umur bayi mencapai satu atau dua minggu.
b.     KERAK
Ruam jenis ini biasanya akan muncul sisik berwarna merah muda dan berminyak yang membentuk bidang-bidang kecil di kulit kepala. Untuk mengatasinya pada saat mandi, singkirkan serpihan-serpihan kulit kepala yang mengering dengan sikat rambut bayi atau waslap, atau bisa juga membersihkannya dengan menggunakan baby oil tentunya dengan perlahan-lahan agar tidak menyakiti kulit si bayi. Olesi kulit kepala yang terkena ruam dengan krim pelembab.
c.      RUAM POPOK
Ruam ini biasanya akam membuat kulit teriritasi dan berwarna merah terang. Ketika popok nya diganti mungkin sikecil akan kesakitan dan menangis. Oleh sebab itu sering-seringlah mengganti popok sikecil serta oleskan krim bayi ke daerah yang terkena popok serta gunakan popok yang aman dan nyaman bagi bayi.
d.      INFEKSI RAGI
Ruam jenis ini akan diawali dengan munculnya bintil-bintil kecil seperti jerawat, berwarna merah dan biasanya terdapat di lipatan kulit daerah popok dan dikelilingi oleh titik-titik merah kecil yang membuat kulit menebal. Jika ruam berlangsung lebih dari 5 hari sebaiknya segera periksakan ke dokter, Munkin dokter akan menyarankan krim antijamur kepada anda.
e.      EKSIM
Kulit yang terkena ruam ini biasanya menjadi kemeraha dan gatal. Ruam ini biasanya bermula dari pipi, kening dan kulit kepala, lalu akan menjalar kebagian tubuh lainnya. Usahakan setiap habis mandi, oleskan pelembab kulit bayi, potong kuku-kuku nya agar tidak melukai diri nya sendiri saat si kecil menggaruk tubuhnya. Segera bawa sikecil ke dokter untuk mendapat pengobatan.