Ruam bayi dapat disebabkan beberapa hal.
Bertahun-tahun ruam popok dihubungkan dengan berbagai kasus seperti tumbuh
gigi, diet, dan ammonia dalam urine. Namun, para ahli sekarang percaya hal itu
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Terlalu lembab
- Luka atau gesekan
- Kulit terlalu lama terkena urine,
feses, atau keduanya
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri
- Reaksi alergi terhadap bahan
popok
Bila kulit basah terlalu lama, lapisan kulit yang melindungi kulit mulai
rusak. Bila kulit basah digosok, juga lebih mudah rusak. Lembab akibat popok
yang sudah penuh dapat berbahaya bagi kulit bayi dan membuat lebih mudah
menjadi luka. Bila hal ini terjadi, maka dapat timbul ruam popok. Selanjutnya
gesekan antara lipatan kulit yang lembab membuat ruam menjadi lebih berat. Hal
inilah yang menyebabkan ruam popok sering terbentuk di lipatan kulit leher dan
paha atas.
Lebih dari separoh bayi berusia antara 4 bulan sampai 15 bulan terjadi ruam popok sedikitnya satu kali dalam waktu 2 bulan. Ruam popok lebih sering terjadi pada keadaan-keadaan berikut:
Lebih dari separoh bayi berusia antara 4 bulan sampai 15 bulan terjadi ruam popok sedikitnya satu kali dalam waktu 2 bulan. Ruam popok lebih sering terjadi pada keadaan-keadaan berikut:
- Begitu bayi bertambah usia,
kebanyakan antara usia 8-10 bulan
- Bila bayi tidak terjaga
kebersihannya dan kering
- Jika bayi sering buang air
besar, khususnya bila tinja tetap berada dalam popok sepanjang malam.
- Bila bayi mulai makan makanan
padat
- Bila bayi mengkonsumsi antibiotik
atau bayi yang masih menyusui yang ibunya mendapat antibiotik.
Bayi yang mengkonsumsi antibiotik lebih mudah menderita ruam popok yang
disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur menginfeksi kulit yang lemah dan
menyebabkan ruam merah terang dengan bintik-bintik merah di pinggirannya. Anda
dapat mengobatinya keluhan-keluhan ini, anda dapat menghubungi dokter.